Trading forex adalah investasi atau bisnis rumahan yang memiliki
resiko cukup tinggi. Ada banyak sentimen-sentimen yang bisa memengaruhi
fluktuasi harga nilai mata uang di pasar dunia yang tentunya selalu membuat
Anda deg-degan jangan sampai Anda mengalami kerugian yang besar. Semua orang
bisa sukses dalam trading forex, namun hanya mereka yang sabar dan bisa
mengatur strategi dengan baik yang bisa bertahan lebih lama dan mendapatkan
keuntungan yang lebih maksimal. Mau tahu rahasianya? Ini dia beberapa tips untuk sukses trading forex.
Inevstasi dalam jangka waktu sedang
Trader jangka waktu sedang adalah trader yang menahan
posisinya selama beberapa hari yang seringkali mengambil kesempatan dalam
kondisi teknis yang oportunis. Kelebihan dari investasi jangka waktu sedang
pada forex adalah Anda tidak membutuhkan dana modal yang besar seperti yang
dibutuhkan saat trading jangka waktu pendek maupun jangka waktu panjang.
Trading forex dalam jangka waktu pendek maupun jangka waktu panjang umumnya
dipenuhi dengan investor dengan modal yang besar, para perusahaan Manajer
Investasi, dan juga investor intitusional. Sehingga bagian tengahnya bisa jadi
jalan sukses trading forex untuk retailer.
Memilih gaya trading yang sesuai
Forex trading dengan cara yang tidak sesuai dengan kepribadian
Anda hanya akan membuat Anda merasa tertekan dan akhirnya membuat keputusan
yang tidak menguntungkan. Misalnya Anda tidak bisa membiarkan posisi trading
terbuka sementara Anda tidur di malam hari, maka sebaiknya pilih cara day
trading. Sebaliknya, jika Anda memiliki modal yang cukup besar dan dirasa cukup
menguntungkan untuk trading pada periode bulanan maka position trader mungkin
lebih cocok untuk Anda. Sebelum menentukan posisi, tentukan dulu tujuannya agar
Anda bisa melakukan trading dengan pendekatan yang sesuai dengan tujuan
trading.
Memilih waktu beli dan jual secara hati-hati
Ketika membuka posisi untuk beli maupun jual pastikan
timeframe yang Anda lihat menunjukkan indikasi yang sama. Seringkali trader
salah timing dalam menentukan posisi jual atau beli karena timeframe-nya tidak
sinkron. Misalnya pada bagan mingguan terlihat indikasi untuk beli namun pada
kenyataannya bagan harian menunjukkan indikasi jual. Dalam situasi ini, tunggu
bagan atau grafik harian Anda berada pada posisi indikasi beli yang sama dengan
bagan mingguannya.
Komentar
Posting Komentar